Foto : Kondisi Jalan Spg Merakai - Pts Keladan
Sintang Kalbar - Proyek Peningkatan Jalan Simpang Nanga Merakai - Pintas Keladan diduga kuat ada unsur korupsi yang merugikan keuangan Negara bahkan tidak terlihat ada papan plang proyek di lapangan.
Tampak dilapangan peningkatan jalan tersebut yang seharusnya selesai dikerjakan pada Tahun Anggaran 2024 lalu dan pada 16 Maret 2025 tidak terlihat ada pekerja yang beraktivitas, sehingga Proyek Peningkatan Jalan Simpang Nanga Merakai - Pintas Keladan
tidak tuntas alias Mangkrak.
Menurut Erikson Ketua DPC PWRI Cabang Sintang, "Dikabupaten sintang ini merupakan lahan basah bagi penggarong uang rakyat, banyak proyek proyek bermasalah, seperti halnya jalan Simpang Nanga Merakai - Pintas Keladan sampai hari ini tidak tuntas dikerjakan", kata Erikson.
Erikson menjelaskan, "Proyek peningkatan jalan Simpang Nanga Merakai - Pintas Keladan dari informasi bahwa pemkab sintang Menggelontorkan Anggaran sekitar Rp 14 Milyar Tahun Anggaran 2024 Namun alhasil proyek tidak tuntas, kita menduga kuat ada unsur korupsi yang merugikan keuangan Negara di sana, maka kita meminta kepada Kapolda Kalbar atau KEJAKSAAN TINGGI Kalbar untuk melakukan pemeriksaan Progres proyek jalan Simpang Nanga Merakai - Pintas Keladan", pinta Erik.
Awak media masih berusaha melakukan konfirmasi ke dinas terkait.
// red.prs.
إرسال تعليق