Pontianak Kalbar - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak ( SPBU ) Nomor 64 783 11 Desa Korek jalan Trans Kalimantan Kabupaten Kubu Raya diduga melakukan tindakan Mafia Migas, dengan alibi mobil Fortuner hanya bisa mengisi BBM Jenis Solar pada pukul 21.00 sampai dengan pukul 01.00 wib, sementara diwaktu yang sama sekitar pukul 04.00 wib Mobil Bus Trans Kapuas sedang mengisi BBM, Dan Tampak juga dari Pantauan tim awak media saat mengisi Bahan Bakar Minyak ( BBM ) di SPBU tersebut sedang Asyik menyodorkan Kran Nosel Ke Tangki mobil Carry warna Putih dan sepertinya tangki tersebut telah dimodifikasi menjadi tangki siluman.
Menurut Erikson Ketua PWRI Kabupaten Sintang yang bertepatan ingin mengisi BBM di SPBU tersebut pada 26 Juli 2023 mengatakan, peratuaran mana yang dipakai dalam penyaluran Bahan Bakar Minyak di SPBU?, " Masak penyaluran BBM jenis Solar harus punya jadwal pukul 21.00 wib sampai dengan pukul 01.00 wib khusus untuk mobil Pribadi, sentara di SPBU tersebut Bus Borneo trans dengan santai sedang mengisi Bahan Bakar minyak Jenis Solar oleh petugas SPBU, sementara saya sempat di tolak untuk mengisi BBM jenis Solar, namun setelah berdebat lama sama petugas SPBU akhirnya BBM di isikan juga hanya 20 liter saja", jelas Erik.
Kalau menurut saya peraturan ini peraturan abal abal, Dan Apakah memang seperti itu aturan dari Pertamina? ", sindir Erik.
Saya berharap kepada Pihak pertamina dan APH Kalimantan Barat, Tangkap atau proses hukum saja oknum pelaku mafia Migas di kalimantan barat pada khususnya.
Sementara di depan saya tampak mobil pick-up jenis Carry warna putih sedang mengisi BBM Pertalite ke tangki siluman, "Nah disinilah Pihak Pertamina harus melakukan tindakan tegas bagi oknum oknum mafia Migas di Kalimantan Barat ini, salah satunya SPBU Nomor 64 783 11 yang berada di Jalan Trans Kalimantan tepatnya di desa Korek, kabupaten Kubu Raya, periksa dan lakukan penegakan hukum jika terbukti jadi mafia Migas", tegas Erik dengan nada kesal.
// red.tim
إرسال تعليق